Saat ini perekonomian global termasuk Indonesia mengalami ketidakpastian dan mengarah pada resesi ekonomi karena pandemi Covid-19. Secara real juga berdampak pada perekonomian indonesia, Perlambatan ekonomi pasti akan berdampak pada kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pandemi menimbulkan efek domino dari kesehatan ke masalah sosial.pandemi menutup dan menurunkan pemasukan dari beberapa sektor perekonomian indonesia, selam covid terjadi pertumbuhan yang negatif untuk perekonomian indonesia hal ini berdampak pada masalah masalah soail yang ada di masyarakat seperti kemiskinan pengangguran dan sebagainya. Hal ini disebabkan penurunan daya beli masyarakat dan terjadi PHK secara besar besaran oleh perusahaan tempat mereka bekerja, perusahaan tidak mampu menggaji karyawan karena pemasukan yang diterima perusahaan kecil sedangkan biaya yang harus dikeluarkan besar, mau tidak mau perusahaan harus mengurangi beban perusahaan. Tentunya hl ini menurunkan pendapatan masyarakat dan daya beli masyarakat pada kebutuhan, hal yang demikian juga berdampak pada perekonomian indonesia, karena pertumbuhan ekonomi indonesia diterima melalui pajak. Konsumsi rumah tangga selama ini menjdi tumpuan pertumbuhan ekonomi indonesia. Selain itu kebijakan PSBB membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat untuk bekerja sehingga banyak terjadi pengangguran.terjadinya pengangguran terjadi karena ketrampilan masyarakat tidak sesuai dengan era pandemi dan tingkat pendidikan yang masi lemah. pengangguran berdampak pada tidak ada adanya pemasukan yang diterima oleh asyarakat sehingga kemiskinan sangat rentan terjadi selama masa pandemi. Kemiskinan selama pandemi disebabkan pengangguran yang marak dan pola kativitas pembatasan sosial. Kemiskinan dan penggangguran menjadi salah satu indikator dari pertumbuhan ekonomi yang lemah sehingga terjadi penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi yang drastis. Konsumsi rumah tangga tetap menjadi kunci pertumbuhan saat ini, lalu investasi. Dengan menurunnya konsumsi dan produksi berdampak serta berpengaruh pada pengangguran dan kemiskinan
1. Karena saat ini pemerintah harus bisa memfokuskan pada pemulihan serta penanganan pandemi, refoscusing ini bertujuan untuk menghadapi wabah karena melalui hadapan ini bisa meminimalisir ancama disektor lain. Refocusing adalah kegiatan anggaran pemerintah yang semula digunakan untuk membangun dipotong untuk penagganan covid-19, anggaran yang ada bisa digunakan untuk mengeksekusi program prioritas yang dapat menggerakkan ekonomi, sehingga bisa membantu masyarakat dan dunia usaha. Pada dasarnya sektor untuk pembangunan tidak seperlunya dibutuhkan selama pandemi covid, fokus utama pemerintah saat ini adalah untuk menaikan daya beli masyarakat sehingga mampu menggerakan perekonomian masyarakat sehinggan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi indonesia. Secara analisis bisa dikatakan bahwa pembangunan akan bisa dilaksanakan apabila pandemi covid sudah mampu diatas karena daya beli masyakatar dan pajak sudah mulai bergerak naik. Maka sangat strategis apabila pemerintah melaksanakan refocusing anggaran selama pandemi dengan penganganan, pemuliahan serta bantuan kepada pihak pihak yang terdampak pada pandemi.
2. Karena Pada dasarkan sektor perekonomian lah yang mendukung dari laju pertumbuhan,perkembangan sebuah negara, perekonomian dijadikan indikator untuk mengukur kesejahteraan warganya. Perekonomian juga menjadi sumber utama dari pemasukan yang diterima oleh negara, apapun sektor yang berkembang pasti muaranya akan ke sektor perekonomian juga. Pentingnya daya saing perekonomian karena tiga hal berikut: (1) Mendorong produktivitas dan meningkatkan kemampuan mandiri, (2) Dapat meningkatkan kapasitas ekonomi, baik dalam konteks regional ekonomi maupun kuantitas pelaku ekonomi sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat, (3) Kepercayaan bahwa mekanisme pasar lebih menciptakan maju dan di percayai pasar global sehingga mempermudah kegiatan perdagangan internasional. Mereka yang memenangkan persaingan akan menguasai kehidupan ini bahkan bisa membantu kehidupan orang lain
Skala pengukuran rasio, digunakan untuk mengukur unsur yang membentuk daya saing yaitu: akses pasar, target pasar, pertumbuhan pasar, kemampuan mengelola, dan inovasi produk
Daya Saing Indonesia saat ini berfokus pada sektor pertanian, seperti kelapa sawit. Pasar ekspor Indonesia saat ini masih terfokus pada negara-negara mitra dagang utama seperti Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, Amerika Serikat, India dan Singapura. Ketergantungan terhadap suatu pasar tertentu dapat berdampak negatif ketika terjadi krisis, sehingga perlu dilakukan suatu diversifikasi pasar tujuan ekspor serta pengembangan komoditas yang memiliki daya saing tinggi.
UJIAN AKHIR MATA KULIAH PEREKONOMIAN INDONESIA
*dikutip dari berbagai sumber
.
Perekonomian Indoensia : Pandemi Covid 19, PHK, PSBB, Pengangguran, Refocusing, dan daya saing perekonomian Indonesia