Metode Forecasting Teknik Proyeksi Bisnis, Soal Ujian Tengah Semester Universitas Jember 2020.Program Permata Sakti.
1. Sebelum melakukan peramalan, Anda harus melakukan analisis untuk menentukan pola data. Apa kaitanan antara pola data dan metode peramalan? (20 poin)
2. Gambar diagram alir (flowchart) yang menjelaskan proses peramalan. Berikan penjelasan yang memadai pada diagram ali rtersebut. (25 poin)
3. Seseorang sedang melakukan peramalan. Saat ini, dia masih bimbang dengan metode peramalan yang akan digunakan nya. Dia sudah melakukan analisis pola data dan mendapatkan kesimpulan bahwa metode double moving average dan exponential smoothing bias digunakan (pola data nya memenuhi syarat). Bagaimana cara untuk memilih metode yang tepat? (30 poin)
4. Anda diminta untuk memilih dua metode, yaitu moving average dan double moving average. Metode tersebuta kan digunakan untuk meramalkan penjualan untuk tiga periode yang akan datang. Metode apa yang Anda pilih? Apa alasannya? (20 poin)
5. Salah satu aspek penting dalam aplikasi metode exponential smoothing adalah menentukan nilai parameter (misalnya, nilai α). Apa yang harus Anda lakukan untuk mendapatkan nilai parameter yang tepat? (20 poin)
6. Apa yang dimaksud dengan kata “adaptive” pada metode Adaptive Response Rate Exponential Smoothing? (15 poin)
Jawaban
1.Kaitannya sangat erat,Pola data digunakan untuk menentukan metode peramalan- permalan yang terbaik dalam meramalakan sebuah peramalan bisnis, pola data disini bertujuan untuk mencari solusi terbaik terkait dengan peramalan. Sebelum menentukan pola data, harus dianalis data yang terkait. Jika pola data stationary maka pola datanya adalah pola data horizontal dan metode yang digunakan yaitu moving average dan double moving average, dan jika pola data nya bukan stationary maka metode itu termasuk ke pola data tren dan metode musiman, pola data cylical dan metode yang digunakan adalah metode exponential smoothing dan double exponential , hols winters, addaptive.. Dari pola data itu lah maka metode permalan juga akan akan dipilih berdasarkan metode terbaik untuk meramalakan nya yaitu, metode moving average dan double , metode Exponential smoothing dan double , metode Holst winters, Metode winters, dan metode Addaptive. Dari masing macam metode itu memiliki indikator berbeda berbeda untuk peramalan tergantung jenis data dan. Metode yang digunakan tergantung pada pola data nya, Ada beberapa pola data yang cocok untuk masing masing metode tersebut.
Penggunaan berbagai model peramalan akan memberikan nilai ramalan yang berbeda dan derajat dari galat ramalan (forecast error) yang berbeda pula. Seni dalam melakukan peramalan a dalah memilih model peramalan terbaik yang mampu mengidentifikasi dan menanggapi pola aktivitas historis dari data.hal berguna untuk pengambilan keputusan bisnis.
Contoh : Data kurs mata uang indonesia, yaitu kurs jual. Setelah diaalisis maka jenis data nya yaitu pola data trend. Maka metode yang digunakan adalah metode non stationary. Hal ini bertujuan untuk melihat peramalan kondisi keuangan indonesia terhadap mata uang asing berdasarkan pada data historis nya. Jadi peramalan nya bisa digunakan untuk mendeteksi perkembangan keuangan.
2.Folwcart Proses Peramalan.
3.Dengan cara menghitung terlebih dahulu forecast error disetiap metode yang digunakan, baik itu yang forecasting biasa maupun forecasting rata-rata. Dihitung dulu kedua metode tersebut, setelah dihitung forecast cast error dan forecast cast error rata-rata maka rekapitulasi terlebih dahulu hasil dari error itu tersebut. Selanjutnya lakukan evaluasi terhadap nilai dari rekapitulasi forecast error tersebut, pilih yang mana yang paling minimal atau yang paling kecil dari rekapitulasi tersebut, forecast eeror yang paling minimal atau yang paling kecil itulah yang mendekati peramalan yang terbaik. Nilai peramalan yang terkecil ini melihat tingkat kesalahan yang terkecil pula. Maka keputusan yang digunakan yaitu nilai keputusan yang kecil. Tidak komponen nilai error yang digunakan terlalu berpengaruh dalam nilai rekapitulasi forecasting erorr.
4. Dalam Pengambilan keputusan terbaik maka yang digunakan yaitu metode yang dipakai adalah metode double moving average,dalam hal ini metode moving average hanya bertujuan untuk peramalan penjualan atau keputusan bisnis yang sifatnya satu periode setelah data terakhir saja. sedangkan pada double moving average peramalan nya lebih luas lagi berdasarkan pada data terakhir untuk peramalan beberapa periode kedepannya, hal ini tentunya sangat baik digunakan untuk peramalan penjualan/keputusan bisnis. Dengan melihat beberapa indikator peramalan yang telah dilakukan dengan metode double moving average, maka kita dapat menentukan staretegi penjualan untuk masa yang akan datang, dengan asumsi bahwa data yanh diramalakan itu bersifat aktual. Dalam ini beberapa peridode yang diramal setelahnya untuk menghidari pemborosan sumber daya dan permalan penjualan yang lebih tepat sasasaran.
5.Indikator dari nilai parameter (α ) memiliki nilai yang sifatnya subjektif dan berasumsi. Pembobotan pada nilai parameter (α ) diberikan sesuai dengan asumsi dan keyakinan diri peramal, dengan catatan bahwa 0 < α < 1 . dalam menentukan nilai α yang tepat maka denga menghitung nilai dari error measurement nya terlebih dahulu, baru setelahnya nilai error diperoleh. maka dipilihlah nilai α dengan error yang paling minimal atau yang paling kecil.
6.addaptive memiliki arti menyesuaikan, Penyesuaian. pada metode adaptive Response Rate Exponential Smoothing ini berarti bahwa dari pola data yang ada dapat menyesuaikan dengan sendirinya berdasarkan pada data dasar, atau bobot dari data (α) akan berubah secara otomatis sesuai dengan pola data dasar, sebelumnya terlebih dahulu menentukan pola data dasar nya. Maka, dengan perubahan yang tetap terkendali. α nilai nya tidak boleh lebih dari 1
Metode Forecasting Teknik Proyeksi Bisnis