Jumat, 10 Juni 2022


Perangkat-perangkat dalam IOT bisa memprediksi dalam perbaikan serta penggantian berbagai komponen-komponen yang perlu dilakukan dalam hal tersebut. Tujuan dari hal ini untuk  memudahkan para teknisi di perusahaan bisnis yang biasanya  sulit dalam mendapatkan berupa informasi maupun data-data yang besersifat digital dengan  tujuan menilai, memecahkan masalah dan persoalan , dan menentukan ruang kerja serta lingkup dalam melakukan dan melaksanakna berupa kegiatan pemeliharaan yang korektif, preventif. Teknisi bisa mencoba untuk mengerti permasalahannya. Penanganan yang kurang tepat bisa

menyebabkan masalah yang sama maupun masalaah baru yang akan  terjadi kedepannya. maka, dengan adanya  data ditambah dengan wawasan digital pencarian akar masalah akan lebih mudah. Dengan demikian, dengan Internet Of Things  dalam perusahaan bisnis dapat menghasilkan berupa produk-produk yang cerdas dan bisa  memberikan informasi yang banyak kepada para konsumen  mereka  dan umpan balik yang diperlukan oleh perusahaan bisnis.

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa point penting dalam pengguanaan Internet Of Things dapat untuk tujuan dalam point sebagai berikut :

Ø  Intrusiveness. Pemeliharaan dalam proses preventif dengan melibatkan install/ uninstall kembali berupa mesin, yang bisa melemahkan sistem serta meningkatkan potensi masalah maupun gangguan. Iinternet of Things  bisa menjadi fasilitas untuk pemeliharaan yang  prediktif, melihat berbagai macam permasalahan  dalam sistem atau kondisi suatu komponen secara aktual, tanpa perlu mempengaruhi masa pakai sistem dan mesin yang lama.

Ø  Downtime. Yaitu dengan  mengidentifikasi terlebih dahulu potensi-potensi masalah dalam suatu data, Internet of Things mampu meminimalisir  bahkan menghilangkan downtime, terutama point yang berkaitan dengan pengaruh dalam kualitas produk, dan biaya penggantian pada mesin yang  cenderung sangat tinggi.

Ø  Failure Rates. Dalam efiseiensi produksi, belum terdapat produksi yang bisa sepadan jika pada produk mengalami kegagalan produksi dan produk harus ditarik kembali. dengan penggunaan Internet of Things dalam pemeliharaannya, kelompok produksi bisa lebih fokus untuk mengenali berbagai macam potensi masalah yang bisa terjadi dalam proses produksi sebelum mulai terjadi kerusakan pada mesin produksi.

Ø  Efisiensi. Pada layaanan OEE (Overall Equipment Effectiveness) dan TEEP (Total Effective Equipment Performance), Internet of Things bisa membantu menciptakan peningkatan kuantitias dalam produksi maupun penghematan dalam waktu yang jangka panjang.

Ketika IOT  mampu dimanfaatkan secara baik dan maksimal, informasi yang didapat pada perusahaan  bisnis mampu bergerak menuju lebih cepat dan akurat, dalam proses produksi tentu jauh lebih optimal, perawatan yang tepat waktu dan tepat sasaran juga akan memperkecil resiko-resiko kerusakan pada mesin perusahaan bisnis . jadi, penerapan Internet Of Things yang tepat mampu memberikan petualangan kompettitif  bagi perusahaan bisnis yang menerapkannya..

Contoh :  Salah satu Produsen minuman kemasan instan di Amerika Serikat. Perusahaan ini memiliki kesulitan  dalam memantau jumlah stok yang ada pada 15.000 vending machine, tersebar di seluruh Amerika. namun mengecek jumlah stok, terpaksa dilakukan secara manual selama dua hari penuh maupun lebih.dalam masalah ini,  sekarang  bisa diatasi dengan menggunakan teknologi yaitu  IoT. memasang sensor pada  tiap mesin, sekarang proses pengecekan jumlah stok dilakukan secara otomatisisasi. hanya membutuhkan 20 menit untuk mengaudit semua jumlah stok, bahkan ketika jumlah mesin mencapai 100.000 buah. Pemanfaatan IoT ini juga bukan cuma terkait jumlah stok. Sensor IoT yang ada juga bisa  memonitor kondisi mesin saat berproses, termasuk dalam mendapatkan peringatan jika terjadi masalah pada mesin . teknologi IoT telah  berhasil membantu perusahaan dalam menerapkan layar interaktif di vending machine yang berada di tempat umum.

 

*dikutip dari beberapa sumber website dan blog

0 Coment:

Posting Komentar