Tugas Makalah Sistem Informasi Manajemen
PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
2.1 Sistem Informasi Manajemen
2.2 Fungsi Sistem Informasi Manajemen Pada Bisnis
2.3 Penerapan Sistem Informasi Manajemen Didalam Perusahaan
BAB 3 PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
3.1 Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset Informasi Teknologi Pada 52 Group Berbasis Java
3.2 Rancangan Sistem Informasi Manajemen Aset di PT. Sentral Tukang Indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan dan kemajuan teknologi informasi berkembang pesat. Sistem aplikasi diberbagai bidang merupakan suatu keharusan bagi suatu instansi/perusahaan untuk memanfaatkan informasi sebagai basis administrasi dan pengolahan data. Sebagai pemenuhan kebutuhan tersebut maka instansi/perusahaan perlu melakukan kegiatan- kegiatan yang berhubungan dengan sistem aplikasi berbasis komputer sehingga diharapkan mampu memecahkan masalah yang lebih cepat, akurat, efektif dan efisien dalam melaksanakan segala aktifitas operasional.
Sistem informasi manajemen digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan ketiga terdiri dari sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi untuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari. Komputer bermanfaat untuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi manajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan bagi pengambilan keputusan.
Dalam mendukung operasi bisnis, sistem informasi digunakan mulai dari akuntasi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis sehari-hari. Ketika tanggapan atau respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan sistem informsi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis dan penting.
Sistem informasi akan membantu para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna. Sedangkan untuk mendukung keunggulan strategis, sistem informasi akan dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis perusahaan dapat menciptakan bersaing di pasar.
1. Apakah Masalah Sistem Informasi Manajemen pada beberapa Perusahaan Bisnis ?
2. Bagaimana Alternatif solusi Permasalahan dari Sistem Informasi Manajemen Pada beberapa Perusahaan Bisnis yang bersangkutan ?
3. Bagaimana Perbaikan/Saran Jangka Panjang Terkait Sistem Informasi Manajemen pada Perusahaan Bisnis ?
1. Untuk Mengetahui Masalah Sistem Informasi Manajemen pada beberapa Perusahaan Bisnis
2. Untuk Mengetahui Alternatif solusi Permasalahan dari Sistem Informasi Manajemen Pada beberapa Perusahaan Bisnis
3. Untuk Mengetahui Perbaikan/Saran Jangka Panjang Sistem Informasi Manajemen pada Perusahaan Bisnis.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Manajemen
Secara garis besar sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem informasi yang digunakan untuk mengambil keputusan, mengkoordinasi, mengontrol, menganalisis, serta memvisualisasi suatu informasi dalam organisasi.
Sistem
ini berbasis komputer dan berupa lembar excel atau platform yang lebih
kompleks, selain itu dapat diakses dan diolah secara internal maupun eksternal,
sehingga, sistem informasi yang digunakan lebih efesien dan produktif. Sistem
Inforamsi Manajemen ini terdiri dari hardware maupun software yang berfungsi
sebagai dasar operasi suatu organisasi. SIM bekerja dengan cara
mengumpulkan
data-data dari beberapa sistem online untuk dianalisis, kemudian SIM akan
melaporkan hasil analisis tersebut membantu manajemen mengambil keputusan,
membuat perencanaan, dan memecahkan suatu masalah.
2.2 Fungsi Sistem Informasi Manajemen Pada Bisnis
Sistem ini sangat dibutuhkan karena memiliki tingkat kompleksitas tinggi dalam organisasi bisnis. Apabila tidak memiliki informasi yang tepat, maka tidak akan ada organisasi maupun bisnis yang dapat mengambil sebuah keputusan dengan baik.
Setiap pengambilan keputusan dari bisnis maupun organisasi harus berdasarkan informasi yang relevan dan telah terverifikasi. Jika tidak memiliki informasi yang relevan maupun terverifikasi, maka bisnis yang anda jalankan dapat mengalami kerugian yang besar dan produktivitas akan menurun. Berikut merupakan fungsi dari SIM pada bisnis :
· Pengumpulan data
Sebuah
perusahaan memiliki banyak sekali data bisnis yang berasal dari internal dan
eksternal. Sangking banyaknya, data yang ada beresiko hilang, disalahgunakan,
atau mengalami redundancy serta sangat sulit untuk dikumpulkan. Disinilah peran
Sistem Informasi Manajemen
untuk
mengutangi resiko tersebut. Sistem Informasi Manajemen akan mengumpulakan
data-data yang diperlukan perusahaan secara sistematis dan terorganisir.
· Pengolahan data
Data yang terkumpul tidak bisa langsung diajadikan dasar untuk pengambilan keputusan. Data merupakan informasi mentah yang jika dilihat sekilas tidak akan menghasilkan keputusan atau pertimbangan apapun. Melalui proses yang dijalankan oleh sistem informasi manajemen, data mentah akan diolah menjadi informasi yang memiliki nilai lebih.
· Penyajian informasi
Informasi yang telah dihasilkan akan disajikan kepada pihak yang berwenang atau membutuhkan dalam perusahaan. Informasi tersebut digunakan perusahaan untuk kepentingan bisnis. Dalam peyajiannya, informasi harus disajikan dengan baik dan mudah dipahami agar semua informasi terserap dan mudah dipahami pihak yang membutuhkan dalam perusahaan.
2.3 Penerapan Sistem Informasi Manajemen Didalam Perusahaan
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP sendiri digunakan untuk memanajemen dan mengelola data yang terintegrasi antar unit dalam perusahaan.
2 Supply Chain Management (SCM)
Sistem ini sangat bermanfaat bagi pihak manajemen untuk melakukan integrasi data. Contohnya seperti manajemen suplai bahan baku dimulai dari pemasok, produsen, pengecer, hingga konsumen.
3 Transaction Processing System (TPS)
TPS berfungsi untuk melakukan proses data dalam jumlah besar serta transaksi yang besar dan dilakukan secara rutin
4 Office Automation System (OAS)
OAS yang digunakan untuk mempermudah dan memperlancar komunikasi antar departemen dalam satu perusahaan.
5. Knowledge Work System (KWS)
Sistem yang satu ini lebih mengarah ke hal mengintegrasikan pengetahuan baru ke dalam sebuah organisasi atau entitas.
6. Informatic Management System (IMS)
Yang dimaksud spektrum disini adalah menggabungkan beberapa tugas menjadi satu dan saling terintegrasi. Selain iyu,IMS juga dapat menyatukan beberapa fungsi informasidengan program komputerisasi seperti e-procurement.
7. Decision Support System (DSS)
Sistem ini sangat membantu seorang manajer dalam mengambil sebuah keputusan dengan cara mengamati lingkungan di dalam perusahaan. Pengamatan disini sangat penting agar bisnis yang dijalankan dapat meningkatkan produktivitas.
8. Expert System (ES) Dan Artificial Intelligent (AI)
Sistem ini sedikit berbeda dengan sitem yang lain, karena penerapannya menggunakan kecerdasan buatan. Fungsi dari sistem ini adalah dapat menganalisis permasalahan dengan bantuan tenaga ahli yang telah diprogram sebelumnya.
9.
Group Decision Support System
(GDSS) Dan Computer-Support
Collaborative
Work System (CSCWS)
GDSS
merupakan sistem yang berfungsi untuk mencari solusi dari
sebuah
permasalahan yang diperoleh melalui pengumpulan
pengetahuan
dalam kelompok dan tidak bersifat individu, pada
umumnya
dapat berupa kuesioner, scenario, maupun kunsultasi.
10. Executive Support System (ESS)
Dan pada sistem ini menguntungkan bagi seorang manajer, karena ESS mampu membantu manajer dalam berinteraksi dengan linkungan perusahaan. Interaksi tersebut dapat berupa bantuan grafik dan alat komunikasi lainnya.
(Hutasuhut, 2021)
BAB 3
PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN
3.1 Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset Informasi Teknologi Pada 52 Group Berbasis Java
Berdasarkan hasil informasi yang dapatkan, dalam pengelolaan aset informasi teknologi sudah menggunakan komputerisasi, tetapi hanya menggunakan form yang dibuat dengan Microsoft Excel dan formulir serah terima aset yang dibuat masih dengan Microsoft Word sehingga menyebabkan penelusuran aset informasi teknologi akan menjadi lebih sulit, inventaris yang belum jelas, Dengan adanya masalah tersebut maka perlu dibuat sistem informasi manajemen aset
informasi teknologi agar dapat diakses oleh 52 Group. Tujuan ini antara lain, dapat mengelola seluruh aset informasi teknologi secara mudah dan efisien, mempermudah pembuatan laporan aset dan memonitor aset yang digunakan secara realtime maupun aset yang mengalami kerusakan.
Hasil ini berupa sistem informasi manajemen aset informasi teknologi yang dapat memudahkan perusahaan dalam mengelola data aset jadi lebih baik dan terstruktur.
Berdasarkan hasil analisa dan uraian umum tentang yang sedang berjalan serta dari analisis permasalahan pada manajemen aset informasi teknologi, alternatif penyelesaian masalah dapat diidentifikasikan kebutuhan sistem mendatang dengan sistem yang telah terkomputerisasi yang meliputi kebutuhan sebagai berikut:
a) Perancangan sistem manajemen aset informasi teknologi yang terkomputerisasi sehingga pekerjaan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat.
b) Perancangan database untuk sistem manajemen aset informasi teknologi sehingga penyimpanan data tidak menggunakan media kertas melainkan berupa hard disk atau media penyimpanan elektronik lainnya.
c) Membuat sistem manajemen aset informasi teknologi yang sudah dipahami oleh karyawan.
Dari pembahasan diatas dapat menarik kesimpulan bahwa perancangan sistem informasi manajemen aset informasi teknologi ini dapat memudahkan pekerjaan untuk mengelola data khusunya untuk staff IT jadi lebih mudah untuk memiliki data aset informasi teknologi yang digunakan oleh karyawan 52 Group. Selain itu sistem informasi ini memudahkan untuk memonitor atau mengetahui tingkat kerusakan pada aset yang dimiliki perusahaan. Dan Tingkat efektivitas dan konsisten data lebih terjamin. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini diharapkan untuk bagian personalia terlebih dahulu membuat standar operasional prosedur untuk karyawan yang mendapatkan aset informasi teknologi. Seluruh karyawan diharapkan aktif untuk melakukan lapor aset yang sudah di berikan oleh bagian personalia demi kelancaran sistem informasi ini. menyadari bahwa sistem yang dibangun ini masih membutuhkan penyempurnaan yang lebih baik.(Kurniawan et al., 2021)
3.2 Rancangan Sistem Informasi Manajemen Aset di PT. Sentral Tukang Indonesia
PT. Sentral Tukang Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan retail bahan bangunan dan alat-alat tukang. Sentral tukang memiliki beberapa cabang yang berada di Padang, Pekanbaru, dan Jambi. Banyaknya cabang tentu akan sulit untuk mengurus, merawat, serta menjaga aset-aset yang di miliki oleh perusahaan tersebut. Aset-aset yang ada sentral tukang antara lain : Mobil, Motor,Komputer, Printer, AC, Rak-rak display, Kursi, Meja Komputer,Meja Kasir dan alat-alat pendukung lainnya. Sepeda motor dan mobil mempunyai perawatan yang khusus yaitu Pajak, servis, SIU,dan perawatan berkala lainnya. Komputer, AC, printer dan alat-alat elekronik lainnya juga mempunyai perawatan khusus seperti AC harus diservice.Aliran sistem informasi yang sedang berjalan merupakan proses yang saat ini sedang di pakai oleh Sentral Tukang Pekanbaru dalam proses manajemen aset. Ada beberapa entitas yang saling berhubungandalam aliran sistem informasi berjalan ini yaitu antara lain sebagai berikut :
1) Petugas/ supir dalam hal mobil meminta form laporan aset kepada MDS.MDS memberikan form laporannya.
2) Petugas mengisi form sesuai permintaan perawatan dan menandatanganinya. Lalu memberikan ke MDS
3) MDS meminta tanda tangan manager, manager menandatangani dan mengisi tindak lanjut yang akan dilakukan. setelah itu manager memberikan kepada MDS.
4) MDS memberi satu rangkap ke petugas, setelah persyaratan selesai dari segi uang dan persyaratan lainya. Petugas membawa aset tersebut ke bengkel atau ke jasa perawatan
Ada beberapa entitas yang saling berhubungan dalam aliran sistem informasi yang diusulkan ini yaitu antara lain sebagai berikut:
a. MDS (Merchandiser)
b. Admin/petugas
c. Manager
d. Jasa
Adapun sistem yang diusulkan sebagai berikut :
a. MDS menginput informasi tentang aset yang didapat dari berkas perawatan aset atau berkas dari pembelian aset baru.
b. Setelah informasi aset di simpan didalam database, maka otomatis akan ada pemberitahuan ketika mendekati tanggal perawatan atau mendekati data-data telah dimasukkan.
c. lalu MDS membuat laporan perawatan aset, setelah disimpan akan otomatis muncul di pemberitahuan perangkat manager.
d. Lalu laporan yang telah di acc akan muncul pemberitahuan ke admin atau petugas untuk dilakukan tindakan selanjutnya. Admin/petugas ini yang akan pergi untuk mengurusi ke jasa atau bengkel. Sebelum itu admin mencetak laporan aset tersebut untuk kemudian diarsip.
e. Setelah aset dibawa atau hanya pembayaran pajak aset ke bengkel atau jasa. Lalu bengkel berkas informasi yang akan di input oleh MDS, admin memberi berkas tersebut ke MDS untuk dilakukan penginputan. Proses perawatan aset selesai sampai disini.
f. Selanjutnya jika aset telah mencapai masa ekonomis atau masa pakai sudah habis. Maka program otomatis memberi info tersebut, lalu dibuat laporan tersebut..
g. Lalu manager menvalidasi apakah aset ini masih bisa digunakan lagi atau tidak. Jika masih bisa digunakan, manager member pemberitahuan untuk perawatan aset selanjutnya. Jika tidak manager member untuk pemberitahuan untuk penghapusan aset.
h. Lalu salah satu pemberitahuan tersebut akan muncul di program di MDS, lalu jika penghapusan aset maka MDS akan membuat laporan penghapusan aset, jika perawatan lanjutan maka dimasukkan informasi baru.
Kesimpulan dari Sistem Informasi Manajemen Aset di PT. Sentral Tukang Indonesia adalah sebagai berikut:
1) Sistem informasi ini dapat memonitoring aset-aset di PT. Sentral Tukang Indonesia Cabang Pekanbaru.
2) Sistem Informasi ini menjadi alat bantu sebagai pengingat, catatan,pembuatan laporan perawatan, masa pakai, dan penghapusan dalam pengelolaan aset-aset di PT. Sentral Tukang Indonesia Cabang Pekanbaru.
3) Sistem ini berfungsi untuk mengetahui masa pakai aset dan melakukanpenghapusan aset jika diperlukan.
4) Sistem ini mendukung pembuatan barcode untuk aset-aset di perusahaan jika ingin menggunakan barcode di setiap aset yang dimiliki.
Saran Dalam pembuatan Sistem Informasi Manajemen Aset di PT. Sentral Tukang Indonesia ini masih banyak dapat dikembangkan, seperti:
1) Sistem informasi yang sudah dibangun bisa dikembangkan ke aplikasi smartphone atau pemberitahuan melalui email, supaya pemberitahuannya perawatan aset bisa lebih cepat.
2) Sistem informasi yang dibangun hanya mengedepankan perawatan, penghapusan, dan masa pemakaian aset. Kedepannya supaya dapat dikembangkan dengan penambahan fitur pencatatan pergantian sparepart jika suatu aset telah mencapai masa pakai tapi masih bisa dilakukan perawatan lanjutan.
3) Dapat dikembangkan dengan penambahan password untuk database atau pengamanan yang lebih komplek lagi, serta dapat membuat sistem backup data.
(Ridwan et al., 2018)
3.3 Penerapan Metode MVC Framework Code Igniter untuk Sistem Informasi Administrasi Transaksi E-Commerce Perusahaan Aktualita
Aktualita adalah salah satu kegiatan usaha yang bergerak di bidang penjualan alat tulis dan percetakan yang berlokasi di Jakarta Selatan. Kegiatan terkait promosi, pendataan barang, pengolahan yang dilakukan belum memiliki database standar. Pengolahan data membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan informasi. Proses pengolahan tersebut mengandung kesalahan dalam pencatatan data yang tidak akurat.
Perusahaan
ini dalam pemanfaatan teknologi informasi masih sedikit.
Proses
bisnis yang dilakukan masih belum menggunakan database sebagai media pencatatan
data. Pengolahan dan penyimpanan data transaksi bisnis belum terstruktur
menggunakan database. Begitu juga dalam pelaporan transaksi masih menggunakan
pencatatan buku. Proses pencatatan seperti ini sangat tidak efektif karena
membuang waktu banyak dan tenaga serta biaya.
gambaran masalah yang sudah dijelaskan penulis membangun sebuah sistem informasi. Penelitian ini mencoba menjawab permasalahan pada perusahaan Aktualita pada proses pengolahan data transaksi penjualan dan pengolahan data digudang. Sistem yang dibangun dapat membantu perusahaan Aktualita dalammengolah data-data informasi perusahaan menjadi lebih cepat, tepat dan akurat. Sistem ini dapat meminimalisir dan mengurangi kesalahan dan biaya serta waktu.
Perusahaan Aktualita memiliki struktur organisasi berbentuk garis. Semua bagian dari perusahaan tersebut memiliki tugas dan tanggung jawab kepada atasnya. Struktur organisasi ini menggambarkan tugas pengawasan, pengendalian dan perencanaan berbeda sesuai garis kewenangan antara pimpinan kepada bawahan.
Perancangan Sistem
Model yang digunakan untuk merancang aplikasi penjualan berbasis website ini adalah Unified Modeling Language (UML). UML digunakan untuk mempermudah dalam memahami rancangan sebuah sistem. pengembangan sistem dari mulai analisa, perancangan, desain dan pengkodean program menggunakan metode MVC Framework Codeigniter.
Sistem yang dibangun menggunakan model MVC Framework Codeigniter sangat memberikan manfaat. Hasil pengujian program ini dapat disimpulkan dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Sistem dapat membantu bagian gudang dalam mengelola data barang masuk, barang keluar, stok barang dan pengembalian barang.
b.Sistem dapat membantu proses pemesanan barang jika stok sudah tidak cukup sehingga kekosongan barang tidak akan terjadi. Konsumen dapat membeli barang sesuai kebutuhan saat itu juga.
c. Proses pembuatan laporan menjadi lebih mudah karena secara langsung dapat di cetak dengan data yang akurat. Proses pembuatan laporan ini dapat dibuat secara spesifik baik berdasarkan waktu atau data item barang
(Usna et al., 2021)
3.4 Kesimpulan
Sistem
Informasi Manajemen ini penting bagi perusahaan untuk mempelajari kebutuhan
informasi manajemen organisasi di setiap tingkat guna pengambilan keputusan
operasional, taktis dan strategis. Dan, tentunya banyak manfaat bagi perusahaan
dari penerapan SIM ini, antara lain: Memudahkan pihak manajemen untuk melakukan
perencanaan, pengawasan, pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua departemen
yang memiliki hubungan atau koordinasi; Meningkatkan kualitas sumber daya
manusia karena unit sistem kerja yang terkoordinasi dan sistematis;
Meningkatkan produktivitas dan penghematan biaya dalam perusahaan; Menyediakan
informasi yang digunakan dalam penghitungan harga pokok produk, jasa, serta
tujuan lain yang diinginkan oleh manajemen; Menyediakan informasi yang
digunakan untuk merencanakan, mengendalikan, mengevaluasi, serta melakukan
perbaikan yang berkelanjutan; Perusahaan dapat mendorong peningkatan alur kerja
yang menghasilkan penyelarasan proses bisnis yang lebih baik dengan kebutuhan
pelanggan; Dapat memudahkan akses data yang telah disediakan secara akurat dan
real time (tepat waktu) bagi para user tanpa perlu melalui perantara sistem
informasi secara langsung.
Daftar Pustaka
Hutasuhut, F. S. (2021). Penerapan Sistem Informasi Manajemen Untuk Meningkatkan Kinerja Suatu Perusahaan. 1–10. http://dx.doi.org/10.31219/osf.io/p8ug7
Kurniawan, N. A., Rahutama, S., & Marti, S. (2021). Perancangan Sistem Informasi Manajemen Aset Informasi Teknologi Pada 52 Group Berbasis Java. 425–430.
Ridwan, M., Muhammad, M., & Ramadhani, S. (2018). Rancangan Sistem Informasi Manajemen Aset di PT. Sentral Tukang Indonesia. Jurnal CoreIT: Jurnal Hasil Penelitian Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi, 3(2), 47. https://doi.org/10.24014/coreit.v3i2.4415
Usna, S., Yanto, A., & Soegijanto, S. (2021). Penerapan Metode MVC Framework Code Igniter untuk Sistem Informasi Administrasi Transaksi E-Commerce Perusahaan Aktualita. Jurnal Informatika Universitas Pamulang, 6(1), 158. https://doi.org/10.32493/informatika.v6i1.9710
Penerapan Sistem Informasi Manajemen pada Perusahaan Bisnis